
Terhitung 5 kali beruntun pada medio 2007
hingga 2011 dengan memenangkan lambang supremasi bergengsi “Adipura Award”
dalam hal Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia, adalah sebuah kebanggaan
tersendiri bagi siapapun yang merasa berstatus sebagai “Wong Kito”. Penghargaan
level Internasional tak kalah prestisius juga pernah diperoleh kota Palembang sebagai
Kota Terbersih Se-Asia Tenggara dalam “Asean Environment Sustainable City” di tahun 2008. Berkat
tata kota dan tata kelolanya yang baik, juga didukung dengan kesadaran
masyarakat Palembang itu sendiri, titel “BARI – Bersih Aman Rapi Indah” yang
sudah sejak lama melekat dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya untaian kata
semata, namun kini bisa dirasakan realisasinya. Taman - taman kota yang asri,
sejuk dan kondusif mulai ditemukan hampir di setiap sudut kota Palembang. Penanaman
pohon-pohon teduh pada bahu jalan merupakan aset masa depan berkonsepkan penghijauan.
Diadakannya jalur-jalur khusus sepeda di sisi jalan protokol juga menunjukkan
Palembang peduli dan berperan aktif meminimalisir pemanasan global dengan
mencoba mengurangi emisi kendaraan, disamping sangat cocok mengurangi kemacetan
dan mencanangkan kesehatan masyarakatnya dengan bersepeda.
Haru biru masyarakat yang hidup dalam satu biduk haluan bernama Palembang, tidak mengenal etnis, suku, bangsa, agama dan ras manapun. Pribumi, Tionghoa, India, Arab, Minang, Jawa, Islam, Kristen, Budha hanyalah sebutan, bukanlah suatu pembeda di tanah ini. Kaum pendatang dan pribumi saling bersimbiosis mutualisme satu dengan yang lain. Masjid, Klenteng, Gereja, Vihara berdiri tegak nan kokoh diatas Bumi Sriwijaya. Semua pemeluk agama melakukan peribadatan dengan rasa aman, nyaman dan tenteram. Kehidupan harmonis yang terbentuk dengan mengedepankan toleransi, kesatuan dan persaudaraan antarumat beragama berlangsung dari masa ke masa. Kedamaian dan persatuan di ranah Palembang bak dua sisi mata uang, merupakan anugerah terbesar yang Tuhan berikan untuk kota ini, yang belum tentu ditemukan di daerah lain di luar sana.
Sumber daya alam di Palembang dan Sumatera Selatan sangat melimpah. Gas alam, minyak bumi dan batubara menjadikan Palembang ikut andil dalam penambahan devisa negara. Sebut saja PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT. Pertamina (Persero) yang merupakan elit - elit industri di Indonesia yang telah lama berpijak di Bumi Sriwijaya. Berkonsentrasi pada eksplorasi sumber daya alamnya masing-masing dan ditangani secara profesional oleh sumber daya manusianya yang terampil. Perusahaan-perusahaan swasta di sektor perkebunan dan agrikultura lainnya juga telah membantu pemberdayaan sumber alam di Palembang dan Sumatera Selatan dengan baik dan bijak. Siklus perekonomian dan perindustrian Palembang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.
Haru biru masyarakat yang hidup dalam satu biduk haluan bernama Palembang, tidak mengenal etnis, suku, bangsa, agama dan ras manapun. Pribumi, Tionghoa, India, Arab, Minang, Jawa, Islam, Kristen, Budha hanyalah sebutan, bukanlah suatu pembeda di tanah ini. Kaum pendatang dan pribumi saling bersimbiosis mutualisme satu dengan yang lain. Masjid, Klenteng, Gereja, Vihara berdiri tegak nan kokoh diatas Bumi Sriwijaya. Semua pemeluk agama melakukan peribadatan dengan rasa aman, nyaman dan tenteram. Kehidupan harmonis yang terbentuk dengan mengedepankan toleransi, kesatuan dan persaudaraan antarumat beragama berlangsung dari masa ke masa. Kedamaian dan persatuan di ranah Palembang bak dua sisi mata uang, merupakan anugerah terbesar yang Tuhan berikan untuk kota ini, yang belum tentu ditemukan di daerah lain di luar sana.
Sumber daya alam di Palembang dan Sumatera Selatan sangat melimpah. Gas alam, minyak bumi dan batubara menjadikan Palembang ikut andil dalam penambahan devisa negara. Sebut saja PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT. Pertamina (Persero) yang merupakan elit - elit industri di Indonesia yang telah lama berpijak di Bumi Sriwijaya. Berkonsentrasi pada eksplorasi sumber daya alamnya masing-masing dan ditangani secara profesional oleh sumber daya manusianya yang terampil. Perusahaan-perusahaan swasta di sektor perkebunan dan agrikultura lainnya juga telah membantu pemberdayaan sumber alam di Palembang dan Sumatera Selatan dengan baik dan bijak. Siklus perekonomian dan perindustrian Palembang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.
Belum lagi menyinggung adat, budaya dan
kesenian di kota Palembang, yang merupakan aset-aset tak bernilai harganya. Konsep
tradisonal yang masih kental dengan adat istiadat leluhur, berbaur dengan
konsep kontemporer nan modern, tidak melunturkan khasanah dan sendi-sendi keistimewaan
Palembang. Makanan-makanan khas Palembang sudah terkenal se-antero negeri,
melengkapi kekayaan kuliner Nusantara. Berbagai kreatifitas dan inovasi baru
yang dikembangkan dalam setiap penyajiannya, menjadikan Pempek, Tekwan, Burgo,
Laksan dan Mie Celor semakin variatif. Kain tenun Songket Palembang, warisan budaya
Sriwijaya lama yang sudah melanglang buana ke penjuru dunia. Warna kain yang banyak mengandung warna keemasan melambangkan kejayaan dan kemewahan, sehingga dijuluki "Ratu Segala Kain", menjadi salah satu tekstil terbaik di dunia. Tari-tarian
khas Palembang dalam upacara adat, perkawinan dan penerimaan tamu kehormatan
masih sering dipertunjukkan guna menjaga kelestarian budaya leluhur. Tari Tanggai dan Tari Gending Sriwijaya menunjukkan estetika pencerminan budaya yang agung dan mapan lewat setiap lekuk dan kelentikkan gerakannya. Berbagai
sajak lama, pantun dan gurindam dalam kesenian teater Dul Muluk melengkapi
potongan terakhir dalam keberagaman adat budaya dan kesenian Palembang yang
kelak akan tetap hidup sepanjang hayat Palembang.
. . . Palembang dengan sejuta keanggunannya memang terlalu luas untuk diterangkan dalam beberapa baris. Eksotisme dan pesona kota ini memang terlalu singkat jikalau harus dituangkan dalam sebuah sinopsis . . .
11 komentar:
24 April 2012 pukul 09.13
Pertamax.. :D
24 April 2012 pukul 09.20
wow...betapa kayanya Palembang...n Indonesia..
cendol ya gan.. :D
24 April 2012 pukul 09.25
potensi palembang banyak dan cool2 ya, pengen deh maen2 kesana klo ada kesempatan....
24 April 2012 pukul 09.25
menurut ane palembang kota maju gan, segala macem ada di sana. kota yang wajib di singgahi ketika kita ke sumatera.
24 April 2012 pukul 09.28
ternyata palembang budayanya beragam ya :D
24 April 2012 pukul 09.39
waah mantab Tuh gan Palembang Beragam budaya dan kuliner ane salut mah Palembang :thumbup
http://livebeta.kaskus.us/profile/2381359
24 April 2012 pukul 09.41
Palembang keren gan. tapi kurang Investasi kayaknya, jadi banyak yang kurang tau :D
Cendol ya gan #LigianNurahman
24 April 2012 pukul 09.44
Palembang merupakan kota yang patut dicontoh.
Keberagaman membuat Palembang semakin hidup gan.
Ditunggu cendolnya gan
24 April 2012 pukul 10.07
Palembang bisa dijadikan cermin bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata kota dan budayanya.
Gan, menurut ane blog ente kurang enak dimata, karena background hitam dan tulisan putih jadi terlalu kontras.
Ditunggu share cendolnya gan :D
24 April 2012 pukul 10.21
@KARYA : thanks banget gan masukannya,.. btw, udah ane ubah tuh jadi agak keabu-abuan.. kira2 'agak' sedap belon yah !?? :D
25 April 2012 pukul 13.32
Ya benar sekali, kita bangga dengan SUMSEL !!!!!!!!!
Posting Komentar